Rabu, 04 Oktober 2017

Keistimewaan dan Peristiwa yang terjadi di Bulan Muharram

Bulan Muharram merupakan bulan kemuliaan dan rahmat karena bermula dari bulan inilah berlakunya segala kejadian di alam ini. Bulan Muharram juga merupakan bulan yang penuh sejarah, dimana banyak peristiwa yang menunjukkan kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Berikut keutamaan dan keistimewaan di bulan Muharram :

1. Sejarah Penamaan Bulan Muharram

Muharram secara bahasa artinya diharamkan. Abu Amr Ibn Alaa berkata, "Dinamakan bulan Muharram karena peperangan (jihad) diharamkan pada bulan tersebut". Jika jihad yang disyariatkan oleh Islam, hukumnya menjadi terlarang di bulan Muharram. Di bulan Muharram ini Allah SWT melarang umatnya agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang olehNya, seperti berperang yang telah dilakukan oleh orang-orang kafir quraisy sebelum mereka mengenal Islam.

2. Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Muharram

a. Bulan Muharram adalah salah satu bulan-bulan Haram

Allah SWT berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

 "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalan bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah besera orang-orang yang bertakwa." (Q.S. at Taubah : 36)

Pada ayat diatas menerangkan pada kita bahwa setelah Allah SWT menciptakan langit dan bumi kemudian Allah menciptakan bulan yang berjumlah 12 bulan yang mana bulan tersebut merupakan bulan tahun Hijriyah.

Dalam ayat tersebut terdapat 4 bulan yang istimewa diantara bulan-bulan lainnya, salah astunya adalah bulan Muharram. Di bulan Muharram Allah SWT tidak hanya mengharamkan umat islam melakukan perbuatan yang dilarang (membunuh, berperang), namun disana juga menjelaskan bahwa orang muslim harus memerangi orang kafir yang selalu mengajak kepada kehancuran. Yang dilakukan orang kafir, adalah bukan karena ingin merampas harta seperti yang dilakukan sebelum datangnya islam, merebut kekuasaan, balas dendam seperti yang telah dialami ketika umat islam mengusir orang kafir untuk meninggalkan Makkah dan Madinah, tetapi merekan menginginkan agama islam hancur.

Salah satu ahli tafsir dari kalangan tabi'in, Qatadah bin Diamah As Sadusi mengatakan, "Amal shaleh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana kedzaliman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kedzaliman yng dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kedzaliman adalah dosa yang besar".

Disinilah yang menjadi pokok pada bulan Muharram, bahwa diharamkan umat-Nya melakukan berperang atau membunuh pada bulan-bulan istimewa tersebut, karena apabila melanggarnya, maka dosanya akan dilipat gandakan dari bulan-bulan yang lain. Dengan adanya larangan tersebut berarti Allah juga akan memberikan pahala bagi umat-Nya yang mengerjakan amalan seperti yang disunnahkan.

Dalam hadist yang diriwayatkan dari sahabat Abu Bakrah r.a., Rasullullah SAW menjelaskan keempat bulan haram yang dimaksud :

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Telah menceritakan kepada kami, Abdul Wahhaab, telah menceritakan kepada kami Hammaad bin Zaid, dari Ayyuub, dari Muhammad, dari Ibnu Abi Bakrah, dari Abu Bakrah r.a.,- dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya zaman telah berputar, sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga diantaranya adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram, sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat diantaranya Jumadaats Tsaniy dan Sya'baan." 
(Shahiih Al-Bukhaariy no.4662; Shaiih Muslim no.1681 dengan matan yang lebih panjang)

b. Bulan Muharram disifatkan sebagai bulan Allah

Kedua belas bulan yang ada adalah makhluk ciptaan Allah, akan tetapi bulan Muharram meaih keistimewaan khusus karena hanya bulan inilah yang disebut sebagai "syahrullah". Rasullullah SAW bersabda :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ


"Puasa yang pailng utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat wajib (lima wkatu) adalah sholat malam". (H.R. Muslim)

Hadist ini mengindikasikan adanya keutamaan khusus yang dimiliki bulan Muharram karena disandarkan kepada Lafazh Allah. Para Ulama telah menerangkan bahwa ketika suatu makhluk disandarkan pada lafazh Allah maka itu mengindikasikan tasyrif (pemuliaan) terhadap makhluk tersebut, sebagaimana istilah baitullah (rumah Allah) bagi mesjid atau lebih khusus Ka'bah dan naqatullah (unta Allah) istilah bagi unta Nabi Sholeh a.s. dan lain sebagainya.

Bulan ini juga sering dinamakan "Syahrullah Al Asham" yaitu bulan Allah yang sunyi, dinamakan demikian, karena sangat terhormatnya bulan ini. Karena itu, tidak boleh ada sedikitpun riak konflik di bulan ini.

3. Amalan yang dianjurkan di Bulan Muharram

Adapun ibadah yang dianjurkan secara khusus pada bulan ini adalah memperbanyak puasa sunnah, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., beliau berkata Rasullullah SAW bersabda :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ


"Puasa yang pailng utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat wajib (lima wkatu) adalah sholat malam". (H.R. Muslim)

Anjuran berpuasa di bulan Muharram ini lebih dikhususkan dan ditekankan hukumnya pada hari yang dikenal dengan istilah Yaumul Asyuro, yaitu pada tanggal 10 bulan Muharram. Asyuro berasal dari kara 'Asyarah yang berarti sepuluh.

Pada hari Asyura ini, Rasullullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah SWT yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro.

4. Peristiwa-Peristiwa bersejarah di Bulan Muharram

Banyak peristiwa bersejarah yang berlaku pada 10 Muharram ini, dimana pada hari inilah, Allah SWT telah memuliakan Nabi-Nabi dengan sepuuh kehormatan, diantaranya yaitu :
  • Nabi Adam a.s. bertobat kepada Allah, disebutkan Nabi Adam a.s bertobat dan memohon ampunan kepada Allah SWT pasca dikeluarkan dari Surga. Pada tanggal 10 muharram inilah, taubat Nabi Adam diterima Allah dan diampuni segala dosanya.
  • Pada tanggal 10 Muharram juga, Nabi Idris a.s telah di bawa ke langit, sebagai tanda Allah SWT telah menaikkan darjat beliau.
  • Berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi setelah berlayar lama dari banjir air bah yang diturunkan Allah SWT untuk memusnahkan kaum Nabi Nuh yang durhaka
  • Nabi Ibrahim dilahirkan pada 10 Muharam dan diangkat sebagai Khalilullah (kekasih Allah) dan juga hari dimana beliau diselamatkan Allah SWT dari raja namrud berupa api yang membakar.
  •  Diterimanya taubat Nabi Daud a.s oleh Allah SWT
  • Nabi Isa a.s diselamatkan (diangkat) Allah SWT ke langit, dari kejaran orang-orang yang ingin menyalibnya.
  • Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Musa daripada kejaran Fir'aun dengan melintasi laut merah yang terbelah.
  • Dikeluarkannya Nabi Yunus a.s oleh Allah SWT dari perut ikan setelah berada selama 40 hari di dalamnya.
  • Nabi Ayyub a.s disembuhkan Allah SWT dari penyakit yang dideritanya.

0 komentar:

Posting Komentar